PENERAPAN SIFAT-SIFAT GELOMBANG BUNYI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
a.
Gelombang
bunyi mengalami pemantulan (refleksi)
Salah satu sifat gelombang adalah dapat
dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat mengalami hal ini. Hukum
pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada
gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi
dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung.
dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung.
Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga
bunyi asli
terdengar tidak jelas. Untuk menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan gedung konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol, kapas, gelas, karet, atau besi.
terdengar tidak jelas. Untuk menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan gedung konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol, kapas, gelas, karet, atau besi.
b.
Gelombang
bunyi mengalami pembiasan (refraksi)
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami
pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam
hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan
karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan
bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu
panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan
bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan
bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir
merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah.
Gambar 1.2:
Petir pada proses refraksi
c. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi
karena gelombang bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang
sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang
yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi
misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun
kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi
dipinggir tikungan.
Gambar 1.3:
Mobil yang terdengar di tikungan jalan
d. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi)
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan
gelombang atau interferensi, yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi
konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau
pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker
dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan
mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.
Gambar 1.4:
Penerapan interferensi
Penerapan
dari sifat-sifat gelombang bunyi diantaranya:
a.
Dua astronout tidak dapat bercakap-cakap langsung
tetapi menggunakan alat komunikasi seperti telepon karena keadaan dalam pesawat
dibuat hampa udara.
b.
Terjadinya gaung, yaitu sebagian bunyi pantul
bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas.
c.
Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras
daripada siang hari.
d. Kita dapat
mendengar bunyi ditikungan meskipun kita belum melihat mobil tersebut karena
terhalang tembok yang tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar